Indonesia Impor Mineral Fuels, Mineral Oils Senilai US$ 53,87 Juta dari Tunisia pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 18/12/2025 11:10 WIB
Image Loader
Memuat...
Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Tunisia pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan impor dengan Tunisia US$ 105,34 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 130.55% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 45,69 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Tunisia, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.

(Baca: Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Periode 2013-2024)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Tunisia, 41 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 34 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Tunisia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Mineral fuels, mineral oils and products of their distillation
  2. Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Mineral fuels, mineral oils and products of their distillation. Dalam klasifikasi tradmap, Mineral fuels, mineral oils and products of their distillation masuk kategori produk HS dengan kode 27. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan bituminous substances dan mineral

    Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor US$ 53,87 juta. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.

  3. Edible fruit and nuts
  4. (Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Kep. Riau Periode 2018-2023)

    Masuk dalam kode HS 08, Edible fruit and nuts merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan peel of citrus fruit or melons. Indonesia mengimpor senilai US$ 16,51 juta.

  5. Fish and crustaceans, molluscs and other aquatic invertebrates
  6. Di urutan berikutnya, Indonesia juga mengimpor sebanyak US$ 16,35 juta Fish and crustaceans, molluscs and other aquatic invertebrates dari Tunisia. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 14.186 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Fish and crustaceans, molluscs and other aquatic invertebrates dari -4 negara. Impor Fish and crustaceans, molluscs and other aquatic invertebrates dari negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Fish and crustaceans, molluscs and other aquatic invertebrates adalah Norway, China, Ecuador, Chile dan Vietnam.

  7. Aluminium
  8. Produk lainnya, Indonesia juga tercatat banyak mengimpor Aluminium dari Tunisia. Nilai impor produk ini pada 2023 US$ 4,59 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 4.789 ribu. Impor Aluminium yang terbesar saat ini masih berasal dari Tunisia. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor Aluminium Indonesia adalah China, Germany, United States of America, Canada dan Italy.

  9. Optical, photographic, cinematographic, measuring, checking, precision, medical or surgical
  10. Impor Optical, photographic, cinematographic, measuring, checking, precision, medical or surgical dari Tunisia, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor US$ 4,47 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Optical, photographic, cinematographic, measuring, checking, precision, medical or surgical dengan nilai terbesar adalah United States of America, Germany, China, Netherlands dan Japan.

Data Populer

Loading...