Dalam sebuah hidangan, kondimen berperan untuk menambah cita rasa. Setiap negara, memiliki pelengkap makanan khasnya tersendiri.
Adapun menurut situs panduan asal Kroasia, Taste Atlas, bawang goreng dinobatkan sebagai kondimen terbaik kedua di dunia, dengan skor 4,6 dari total 5 poin.
Bumbu tradisional khas Tanah Air ini terbuat dari bawang merah yang diiris hingga tipis, lalu digoreng dalam minyak panas hingga garing.
"Bumbu ini biasanya ditaburkan di atas berbagai masakan Indonesia seperti nasi goreng, sate ayam, bakso, semur dan sop buntut," tulis Taste Atlas dalam laporannya.
Sejajar dengan bawang goreng, terdapat dua kondimen khas Italia, yakni aceto balsamico tradizionale dan aceto balsamico atau cuka balsamik yang sama-sama meraih skor 4,6 poin.
Untuk cuka balsamik tradisional, terbuat dari perasan anggur putih Trebbiano dan Lambrusco yang dimasak hingga mengental. Setelah itu, aceto balsamico tradizionale disimpan dalam tong kayu untuk difermentasi minimal 12 tahun.
Umumnya, kondimen khas kota Modena, Italia, ini kerap digunakan sebagai penyedap pada salad.
"Secara tradisional, cuka balsamik dibuat dari anggur Trebbiano yang dipanen terlambat dan ditanam secara lokal," tulis Taste Atlas.
Berikut daftar lengkap 10 kondimen terbaik di dunia per 30 Desember 2023 versi Taste Atlas:
- Aceto balsamico tradizionale (Italia): 4,6 poin
- Bawang goreng (Indonesia): 4,6 poin
- Aceto balsamico (Italia): 4,6 poin
- Maldon sea salt (Inggris): 4,6 poin
- Dusseldorfer mostert (Jerman): 4,5 poin
- Kecap asin (China): 4,4 poin
- Sirup maple (Kanada): 4,4 poin
- Gochujang (Korea Selatan): 4,4 poin
- Maras salt (Peru): 4,4 poin
- Moutarde de dijon (Prancis): 4,3 poin
Di luar daftar 10 besar, terdapat kondimen khas Indonesia lainnya, yakni kecap manis yang menduduki peringkat ke-30 dunia dengan skor 4,1 poin.
(Baca juga: Sambal Indonesia Masuk Jajaran Saus Terbaik Asia Tenggara Versi Taste Atlas)