Center of Economic and Law Studies (Celios) mengevaluasi kinerja 100 hari pertama Presiden Prabowo Subianto, dengan menyurvei 95 jurnalis yang memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah.
Para jurnalis ini diminta menilai kinerja Prabowo dari segi pencapaian program, kesesuaian rencana kebijakan dengan kebutuhan publik, kualitas kepemimpinan dan koordinasi, tata kelola anggaran, serta komunikasi kebijakan.
Adapun jurnalis dipilih sebagai responden karena mereka berpengalaman mengamati kinerja pejabat publik secara rutin.
"Karena profesi mereka [jurnalis] mengharuskan mereka untuk mencari fakta, memverifikasi informasi, dan memberikan laporan yang akurat dan tidak bias, mereka dapat memberikan penilaian yang lebih objektif dan independen," kata Celios dalam laporan bertajuk Rapor 100 Hari Prabowo-Gibran.
Hasilnya, dari skala penilaian 1—10, mayoritas atau 24% responden memberi nilai 5 untuk kinerja Presiden Prabowo dalam 100 hari pertama.
Sedangkan yang memberi nilai tinggi, yakni di atas 7, proporsinya sangat sedikit seperti terlihat pada grafik.
Menurut Direktur Kebijakan Publik Celios Media Wahyudi Askar, dalam 100 hari kerja pertama Presiden Prabowo ada sejumlah kebijakan yang bermasalah.
"Ada banyak kebijakan-kebijakan yang cukup problematik, seperti food estate, rencana tax amnesty, termasuk juga program makan bergizi gratis yang sentralistik," kata Media dalam paparan surveinya secara daring, Selasa (21/1/2025).
Namun, ia menilai ada juga beberapa poin positif, seperti komunikasi publik yang cukup cepat, penurunan biaya haji, pembatalan tarif PPN 12%, kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dan gaji guru, serta beberapa kebijakan populis lainnya.
"Harapannya, studi sederhana ini dapat menjadi tolok ukur awal yang tidak hanya mendiagnosis kinerja, tetapi juga memberikan rekomendasi strategis untuk masa depan," kata Celios dalam laporannya.
"Sebab, 100 hari pertama bukanlah akhir, melainkan pondasi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kebijakan Indonesia era Prabowo-Gibran," lanjutnya.
(Baca: Seberapa Puas Publik atas Program Prabowo-Gibran dalam 100 Hari Kerja?)