Jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan, mahasiswa dan akademisi dinilai sebagai merupakan kelompok masyarakat yang diyakini mampu memegang nilai-nilai idealisme untuk menyuarakan kepentingan publik.
"Jika dua entitas ini digabung, 60,3% lebih sudah mendominasi jawaban responden ketika ditanya soal siapa kelompok masyarakat yang masih dipercaya untuk memperjuangkan suara publik," tulis Peneliti Litbang Kompas dalam laporannya, Senin (14/4/2025).
>
Ketika survei ini digelar, situasi politik Tanah Air tengah memanas dengan maraknya aksi demonstrasi yang dimotori oleh mahasiswa di sejumlah daerah dengan tajuk "Indonesia Gelap".
"Mulai gejolak politik 1965 hingga 1998, kampus menjadi motor perubahan politik sekaligus menjadi rekam jejak sejarah bahwa daya kritis kampus selalu satu nafas dengan kepentingan rakyat," tulis Peneliti Litbang Kompas.
Kelompok masyarakat yang dipercaya masih dipercaya responden untuk menyuarakan kepentingan publik adalah organisasi masyarakat dengan porsi 10,6%.
Posisinya diikuti politisi (9,6%), Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM (8,8%), dan lainnya (1,8%).
Di samping itu Litbang Kompas juga memotret, mayoritas atau 74,9% responden yakin bahwa kampus saat ini masih dapat diandalkan untuk menyuarakan kebenaran.
Survei ini melibatkan 535 responden dari 38 provinsi yang dipilih secara acak, sesuai proporsi penduduk di setiap provinsi.
Pengambilan data dilakukan pada 17-20 Maret 2025 melalui wawancara telepon. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 4,25% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(Baca: Bukan TikTok, Ini Sumber Informasi Politik Utama bagi Mahasiswa)