Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Tambrauw, pada 2023 tercatat Rp272,59 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp255,92 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 2,41%.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Balangan Menurut Sektor pada 2023)
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib menjadi unggulan.
Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib di Kabupaten Tambrauw merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp109,77 ribujuta. PDRB ini tumbuh 14,23% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp93,36 ribujuta.
Setelahnya sektor pertanian, kehutanan dan perikanan pertumbuhan negatif -2,68% menjadi Rp75,61 ribujuta, kemudian sektor konstruksi dengan PDRB Rp53,09 ribujuta (-3,52%).
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah pertambangan dan penggalian dengan PDRB Rp4800.0juta.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Buru pada 2023)
Distribusi PDRB di Kabupaten Tambrauw pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Tambrauw ini adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan kontribusi mencapai 37,8%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor konstruksi, sektor jasa pendidikan, dan sektor pertambangan dan penggalian.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Perusahaan.