Center of Economic and Law Studies (Celios) menyurvei 95 jurnalis yang memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah, dengan tujuan mengevaluasi kinerja 100 hari pertama kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Para jurnalis dipilih karena mereka memiliki akses langsung dan kemampuan untuk melaporkan secara objektif, terperinci, dan kritis tentang kebijakan pemerintah serta
implementasinya," kata Celios dalam laporan bertajuk Rapor 100 Hari Prabowo-Gibran.
"Karena profesi mereka mengharuskan mereka untuk mencari fakta, memverikasi informasi, dan memberikan laporan yang akurat dan tidak bias, mereka dapat memberikan penilaian yang lebih objektif dan independen," katanya.
Hasil surveinya, mayoritas atau 49% responden menilai kinerja 100 hari kabinet Prabowo-Gibran buruk, dengan rincian 7% menyatakan sangat buruk dan 42% buruk.
Lalu 42% responden menilai kinerja kabinet ini cukup. Sedangkan yang menyatakan baik hanya 8%, tanpa ada satupun yang menjawab sangat baik.
Survei ini juga menemukan, mayoritas atau 74% responden menilai kabinet Prabowo-Gibran baru berhasil memenuhi sebagian janji kampanye mereka dalam 100 hari kerja pertama.
"Hal ini menunjukkan bahwa ekspektasi terhadap janji kampanye belum seluruhnya dapat terlihat pada 100 hari pertama pemerintahan," kata Celios.
(Baca: Publik Paling Puas dengan Politik dan Keamanan dalam 100 Hari Prabowo-Gibran)