Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menempati posisi teratas perolehan suara jika digelar hari ini. Hal ini terlihat dalam survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Dalam survei semi terbuka, sebanyak 23,7% responden memilih PDIP. Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan, temuan survei ini mengindikasikan bahwa peta dukungan publik terhadap partai-partai politik masih belum berubah. Ini artinya, PDIP masih memiliki peluang menjadi partai pemenang dengan suara terbanyak.
“PDIP masih berpeluang mempertahankan hasil Pemilu 2014 dan 2019,” kata Deni dikutip dari Katadata.co.id, Kamis (9/6/2022).
Apalagi, PDIP mengalami tren kenaikan suara dibandingkan Pemilu 2019. Pada saat itu, PDIP memperoleh sebanyak 19,3% suara.
Menurut Deni, elektabilitas PDIP yang cenderung tinggi dipengaruhi oleh banyaknya kader yang menduduki jabatan di pemerintahan dan memperoleh penilaian baik dari publik.
Hal itu terbukti dari hasil survei SMRC yang menunjukkan adanya kecenderungan PDIP unggul di kalangan masyarakat yang mengaku puas atas kinerja presiden. Dari 73,8% yang mengaku puas dengan kinerja presiden, 28% di antaranya merupakan pemilih PDIP.
Di bawah PDIP, ada Gerindra dengan perolehan suara sebanyak 9,2%. Partai Golkar menyusul dengan elektabilitas sebesar 8,3%, diikuti oleh PKB (6,2%), Demokrat (5,7%), PKS (2,5%), NasDem (2%), PAN (1,7%), PPP (1,4%), dan Perindo (0,9%).
Sementara itu, sebanyak 1,62% memilih partai lainnya. Sedangkan, sebanyak 35,6% mengatakan tidak tahu/tidak jawab.
Survei ini dilakukan terhadap 1.060 responden di seluruh Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Survei ini dilakukan pada 10-17 Mei 2022 melalui wawancara tatap muka dengan metode simple random sampling. Survei ini memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sebesar kurang lebih 3,07% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Jadi Syarat Usung Capres, Ini Partai dengan Kursi DPR Terbanyak)