Luas penutupan lahan hutan di Nusa Tenggara Timur tercatat 1.710 ribu ha. Angka ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 7459.3 ribu ha data per 2022. Menurut rekam jejaknya, pertumbuhan tertinggi di provinsi ini sebelumnya pernah terjadi pada 2020 sebesar 333.88%. Adapun dalam enam tahun terakhir, luas penutupan lahan hutan tercatat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 42,6%
Daftar 10 Terbesar:
Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menghimpun data luas penutupan lahan hutan di seluruh provinsi Indonesia. Dari hasil pendataan, berikut ini adalah 10 provinsi yang paling banyak mendapatkan poin luas penutupan lahan hutan di tanah air.
Papua mencatatkan luas penutupan lahan hutan tertinggi dengan 25,32 juta ha. Di provinsi ini, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mencatat perkembangan data tahunan di wilayah ini naik 0,32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berikutnya adalah Papua Barat yang mencatatkan luas penutupan lahan hutan 9131.6 ribu ha lebih tinggi periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk data tahunan, luas penutupan lahan hutan di provinsi ini naik 0,49% dibandingkan dengan sebelumnya.
Kemudian, Kalimantan Timur dengan luas penutupan lahan hutan 7906.2 ribu ha (naik 1,91%), luas penutupan lahan hutan di Kalimantan Tengah naik 0,86% menjadi 7405.6 ribu ha dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan luas penutupan lahan hutan di Kalimantan Utara naik 0,35% menjadi 5798.3 ribu ha dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
Berikut ini sepuluh provinsi dengan luas penutupan lahan hutan tertinggi pada 2022:
- Papua 25,32 juta ha
- Papua Barat 9131.6 ribu ha
- Kalimantan Timur 7906.2 ribu ha
- Kalimantan Tengah 7405.6 ribu ha
- Kalimantan Utara 5798.3 ribu ha
- Kalimantan Barat 5.666 ribu ha
- Sulawesi Tengah 3759.9 ribu ha
- Aceh 3144.9 ribu ha
- Maluku 3096.8 ribu ha
- Riau 2.577 ribu ha