Menurut laporan Statistik Indonesia dari Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor ikan segar/dingin hasil tangkap nasional mencapai 48,11 ribu ton dengan nilai US$106,71 juta sepanjang 2023.
Negara-negara di kawasan Asia menjadi tujuan utama ekspor ikan segar Indonesia sepanjang tahun lalu.
Pada 2023 Indonesia paling banyak mengekspor ikan segar ke Malaysia, dengan volume 27,43 ribu ton atau 57% dari total ekspor nasional. Nilai ekspornya mencapai US$39,99 juta.
Negara tujuan ekspor ikan segar terbesar berikutnya adalah Singapura dengan volume 15,35 ribu ton (nilai US$36,15 juta), dan Jepang 1,67 ribu ton (nilai US$10,88 juta).
Selanjutnya, ada Taiwan dengan volume 1,41 ribu ton (nilai US$5,11 juta), Hong Kong 667,5 ton (nilai US$2,98 juta), serta China 539 ton (nilai US$2,99 juta).
Lalu, ekspor ikan segar RI juga ditujukan ke Amerika Serikat 396,6 ton (nilai US$4,05 juta), Arab Saudi 294,7 ton (nilai US$1,15 juta), Australia 189,2 ton (nilai US$2,13 juta), serta ke Uni Emirat Arab 8,4 ton (nilai US$50,6 ribu).
Selain 10 negara di atas, Indonesia juga mengekspor ikan segar ke negara-negara lainnya dengan volume gabungan 141,1 ton (nilai US$1,18 juta).
(Baca: Konsumsi Ikan dan Udang Segar Nasional 2022 Tertinggi dalam Satu Dekade)