Indonesia Impor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 1,19 Miliar dari Angola pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 28/03/2025 16:23 WIB
Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Angola pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan impor dengan Angola US$ 1,2 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 36,91% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 873,6 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Angola, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.

(Baca: Indonesia Ekspor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 2,48 Miliar ke Thailand pada 2023)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Angola, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat tujuh produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Angola. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
  2. Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka. Dalam klasifikasi tradmap, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka masuk kategori produk HS dengan kode 27. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan zat bitumen dan mineral

    Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor senilai US$ 1,19 miliar. Nilai impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka; zat bitumen; mineral ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 867,66 juta.

  3. Aluminium
  4. (Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Alas Kaki dari Albania pada 2023)

    Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Aluminium. Nilai impor dari Angola pada 2023 tercatat US$ 2,17 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 5.921 ribu.

  5. Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya
  6. Untuk produk, Indonesia juga mengimpor US$ 76 ribu Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya dari Angola. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Impor Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya dari Angola tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Norwegia, Cina, Ekuador, Chili dan Vietnam.

  7. Karet
  8. Di urutan ke keempat adalah Karet dengan kode HS 40. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 3 ribu. Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari satu negara. Impor Karet dari Angola tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Karet adalah Cina, Jerman, Thailand, Amerika Serikat dan Jepang.

  9. Plastik
  10. Produk lainnya Plastik dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 39. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 2 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Plastik dari -4 negara. Impor Plastik dari negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Plastik adalah Cina, Amerika Serikat, Jerman, Korea, Republik dan Belgia.

Data Populer

Lihat Semua