Indonesia Paling Banyak Impor Reaktor Nuklir dari Italia pada 2023
![1](https://databoks.katadata.co.id/img/default-avatar.jpg)
![databoks logo](https://cdn1.katadata.co.id/template/databoks_template_v2/images/rightbody.png)
Nama Data | Nilai |
---|---|
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 871.571 |
Artikel besi atau baja | 128.936 |
Mesin listrik | 102.789 |
Optik | 72.024 |
Artikel kulit; Saddlery | 61.829 |
Kendaraan selain stok kereta api atau trem; | 44.903 |
Plastik | 43.570 |
Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya; pulih (limbah | 42.361 |
Produk Farmasi | 38.466 |
Minyak esensial | 37.008 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Italia senilai US$ 1,89 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 27,23% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 1,49 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Italia, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Bhutan pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Italia, 71 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 91 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Italia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- besi atau baja
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
- kulit
Masuk dalam kode HS 84, Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan Bagian. Impor produk ini dari Italia berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor US$ 871,57 juta. Nilai impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis; Bagian ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 478,33 juta.
besi atau baja dengan kode HS 73. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 128,94 juta.
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari satu negara. Impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 102,79 juta. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Hong Kong, Cina, Taipei, Cina, Amerika Serikat dan Jerman.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Mutiara Alami atau Berbudaya dari Swiss pada 2023)
Produk lainnya, Indonesia juga tercatat banyak mengimpor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari Italia. Nilai impor produk ini pada 2023 senilai US$ 72,02 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 57.284 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari -4 negara. Impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Amerika Serikat, Jerman, Cina, Belanda dan Jepang.
Impor produk lainnya adalah kulit sebanyak US$ 61,83 juta. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 60.616 ribu. Selain Italia, Indonesia juga mengandalkan impor kulit dari Cina, Perancis, Vietnam dan Jerman. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.