Ekspor Lemak dan Minyak Hewan Indonesia ke Estonia Naik Menjadi US$ 276,34 Juta
![1](https://databoks.katadata.co.id/img/default-avatar.jpg)
![databoks logo](https://cdn1.katadata.co.id/template/databoks_template_v2/images/rightbody.png)
Nama Data | Nilai |
---|---|
Hewan; sayuran atau lemak mikroba | 276.339 |
Kakao | 76.638 |
Artikel besi atau baja | 29.414 |
Kendaraan selain stok kereta api atau trem; | 3.590 |
Sabun | 1.482 |
Kayu | 1.332 |
Kopi; teh; maté | 1.296 |
Karet | 1.243 |
Serat stapel buatan manusia | 1.038 |
Bahan kimia organik | 424 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Estonia US$ 394,68 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 27,37% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 309,87 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Estonia, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai ekspor tertinggi.
(Baca: Volume Ekspor Alat Pengangkutan Lainnya Provinsi Bali Oktober 2024)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Estonia, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 37 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Estonia. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Estonia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Persiapan kakao dan kakao
- besi atau baja
- Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
- Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya. Dalam klasifikasi tradmap, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya masuk kategori produk HS dengan kode 15. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor sebanyak US$ 276,34 juta. Nilai ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya; Disiapkan lemak yang dapat dimakan; ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 230,77 juta.
Persiapan kakao dan kakao dalam kategori produk dengan kode HS 18. Dari negara ini, Indonesia mengekspor sebanyak US$ 76,64 juta.
Ekspor besi atau baja ke Estonia, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor sebanyak US$ 29,41 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor besi atau baja dengan nilai terbesar adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Meksiko dan Kanada.
Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke satu negara. Ekspor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 3,59 juta. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Amerika Serikat, Jerman, Kanada, Inggris dan Perancis.
Di urutan berikutnya, Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan ke Estonia. Nilai ekspor produk ini pada 2023 sebanyak US$ 1,48 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 3.509 ribu. Tujuan ekspor Indonesia untuk memasarkan produk ini ada satu negara. Ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan ke Estonia tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan adalah Jerman, Amerika Serikat, Cina, Perancis dan Inggris.