Indonesia membukukan impor dengan Taipei sebesar US$ 3,95 miliar data per Desember 2023. Nilai turun drastis 11.33% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 4,45 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Taipei, impor dalam 10 tahun terakhir terus melonjak. Terendah impor Indonesia adalah US$ 2,89 miliar dan untuk impor tertinggi di angka US$ 4,45 miliar.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Taipei, 44 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 92 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
- Mesin dan peralatan serta suku cadang listrik
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Mesin dan peralatan serta suku cadang listrik. Dalam klasifikasi tradmap, Mesin dan peralatan serta suku cadang listrik masuk kategori produk HS dengan kode 85. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan perekam dan reproduksi suara, televisi
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor senilai US$ 1,52 miliar. Nilai impor Mesin dan peralatan serta suku cadang listrik; perekam dan reproduksi suara, televisi ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1,41 miliar.
- Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis
(Baca: Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Guyana pada 2023)
Masuk dalam kode HS 84, Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan bagian. Dari negara ini, Indonesia mengimpor US$ 459,42 juta.
- Plastik
Produk lainnya Plastik dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 39. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 321,99 juta. Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari satu negara. Impor Plastik dari Taipei tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Amerika Serikat, Jerman, Korea, Republik dan Belgia.
- Besi dan baja
Impor Besi dan baja dari Taipei, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor sebanyak US$ 237,55 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Besi dan baja dengan nilai terbesar adalah Cina, Jerman, Jepang, Indonesia dan Korea, Republik.
- Filamen buatan
Selain itu, Indonesia banyak mengimpor Filamen buatan dari Taipei. Nilai impor produk ini tercatat sebanyak US$ 143,84 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 178,91 juta. Selain Taipei, Indonesia juga mengandalkan impor Filamen buatan dari Cina, Korea, Republik, Italia dan Jepang. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.