Ekspor Kendaraan selain Kereta Api atau Trem Rolling Stock Indonesia ke Arab Saudi Naik Menjadi US$ 818,42 Juta


Nama Data | Nilai |
---|---|
Kendaraan selain stok kereta api atau trem; | 818.425 |
Hewan; sayuran atau lemak mikroba | 351.693 |
Kayu | 156.119 |
Persiapan yang dapat dimakan | 131.495 |
Persiapan daging | 100.110 |
Kertas | 98.083 |
Serat stapel buatan manusia | 47.165 |
Plastik | 35.627 |
Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya; pulih (limbah | 32.215 |
Mesin listrik | 24.107 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Arab Saudi senilai US$ 2,08 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 2,96% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 2,02 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 1,22 miliar dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 2,16 miliar.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Blora 2015-2024)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Arab Saudi, 51 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 77 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Arab Saudi. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Arab Saudi. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Kayu dan barang -barang kayu
- Persiapan yang dapat dimakan
- Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau
Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori dalam kategori produk dengan kode HS 87. Ekspor produk ini ke Arab Saudi berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor sebanyak US$ 818,42 juta. Nilai ekspor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 806,56 juta.
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya. Nilai ekspor dari Arab Saudi pada 2023 tercatat US$ 351,69 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 294,14 juta.
Ekspor Kayu dan barang -barang kayu ke Arab Saudi, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor senilai US$ 156,12 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Kayu dan barang -barang kayu dengan nilai terbesar adalah Amerika Serikat, Cina, Jepang, Jerman dan Inggris.
(Baca: Provinsi Jawa Barat Ekspor 11,77 Juta Ton Olahan Bahan Plastik)
Selain itu Persiapan yang dapat dimakan dalam kategori produk dengan kode HS 21. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 131,5 juta, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 83.196 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Persiapan yang dapat dimakan ke -4 negara. Ekspor Persiapan yang dapat dimakan ke negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Persiapan yang dapat dimakan adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Inggris dan Perancis.
Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke satu negara. Ekspor Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor US$ 100,11 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman dan Perancis.