Indonesia membukukan ekspor dengan Guyana US$ 4,4 juta data per Desember 2023. Nilai turun 5,99% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 4,68 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Guyana, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 1,72 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 4,68 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Guyana, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 25 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Guyana. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
- Lemak dan minyak hewani, nabati atau mikroba serta produk pemecahannya
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Lemak dan minyak hewani, nabati atau mikroba serta produk pemecahannya. Dalam klasifikasi tradmap, Lemak dan minyak hewani, nabati atau mikroba serta produk pemecahannya masuk kategori produk HS dengan kode 15. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan lemak olahan yang bisa dimakan dan
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor US$ 1,33 juta. Nilai ekspor Lemak dan minyak hewani, nabati atau mikroba serta produk pemecahannya; lemak olahan yang bisa dimakan; ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1.782 ribu.
- Kendaraan selain sarana perkeretaapian atau trem, serta suku cadang dan perlengkapannya
(Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Lemak dan Minyak Hewani ke Zimbabwe pada 2023)
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Kendaraan selain sarana perkeretaapian atau trem, serta suku cadang dan perlengkapannya. Nilai ekspor dari Guyana pada 2023 tercatat US$ 0,9 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 534 ribu.
- Kertas dan kertas karton
Masuk dalam kode HS 48, Kertas dan kertas karton merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan barang dari bubur kertas, dari kertas atau dari kertas karton. Dari negara ini, Indonesia mengekspor US$ 0,56 juta. Tujuan ekspor Indonesia untuk memasarkan produk ini ada satu negara. Ekspor Kertas dan kertas karton ke Guyana tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris Raya dan Italia.
- Karpet dan penutup lantai tekstil lainnya
Di urutan ke keempat adalah Karpet dan penutup lantai tekstil lainnya dengan kode HS 57. Dari negara ini, Indonesia mengekspor US$ 0,39 juta. Tujuan ekspor Indonesia untuk memasarkan produk ini ada satu negara. Ekspor Karpet dan penutup lantai tekstil lainnya ke Guyana tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Karpet dan penutup lantai tekstil lainnya adalah Amerika Serikat, Jerman, Inggris Raya, Kanada dan Jepang.
- Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis
Produk lainnya, Indonesia juga mengekspor US$ 0,34 juta Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis ke Guyana. Nilai ekspor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 583 ribu. Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke satu negara. Ekspor Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis ke Guyana tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Inggris Raya dan Meksiko.