Produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) sektor jasa pendidikan sebesar Rp 556,32 triliun pada 2021.
Dengan demikian, sektor tersebut berkontribusi sebesar 3,28% terhadap PDB nasional yang mencapai Rp 16,97 kuadriliun. Kontribusi tersebut turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 3,56%.
Jika diukur menurut besaran PDB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010, sektor jasa pendidikan hanya tumbuh 0,11% menjadi Rp 350,66 triliun sepanjang tahun lalu dibanding tahun sebelumnya.
(Baca: Mayoritas Angkatan Kerja Indonesia Lulusan SMA pada 2020)
Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tumbuh 2,61%, serta di bawah pertumbuhan PDB nasional yang mencapai 3,69%. Raihan tersebut juga merupakan yang terendah dalam 11 tahun terakhir seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Gaji Tenaga Pendidikan di NTT Terendah Nasional pada 2019)
Sebagai informasi, sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial mencatat pertumbuhan tertinggi sepanjang tahun lalu, yakni sebesar 10,46% dibanding tahun sebelumnya. Diikuti sektor informasi dan komunikasi tumbuh 6,81%, serta pengadaan listrik dan gas tumbuh 5,55%.
Sedangkan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib mengalami kontraksi sedalam 0,33% pada tahun lalu dibanding tahun sebelumnya.