Laporan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, rata-rata nilai transaksi harian saham di bursa Indonesia mencapai Rp12,85 triliun pada 2024.
BEI menyebut, nilai itu naik 19,6% dari 2023 dengan rata-rata sebesar Rp10,75 triliun.
Secara tren, perolehan 2023 dan 2024 ini melampaui sebelum masa pandemi Covid-19 yang sebesar Rp9,11 triliun pada 2019.
Namun, belum melampaui era dan pasca-pandemi pada 2021 dan 2022, yang masing-masing sebesar Rp13,37 triliun dan Rp14,71 triliun. Capaian kedua tahun ini menjadi yang tertinggi setidaknya hampir dua dekade terakhir.
(Baca juga: Investor Pasar Modal RI Tembus 14,8 Juta pada 2024, Melonjak 22%)
Kendati demikian, bila dibandingkan dengan sedekade lalu, rata-rata nilai transaksi pada 2024 meroket 113,81% dari 2014 yang sebesar Rp6,01 triliun.
Pada akhir tahun 2024, kapitalisasi pasar dalam bursa mencapai Rp12.264 triliun. Emiten yang tercatat di bursa mencapai 943 dan jumlah investor mencapai 14,8 juta investor.
Adapun target yang dipasang BEI pada 2025, yakni rata-rata nilai transaksi saham mencapai Rp13,5 triliun per hari; 407 efek baru (66 saham); dan 2 juta investor baru.
(Baca juga: 943 Emiten Tercatat di Bursa Saham RI, Ini Tren IPO per Tahunnya)