Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, ada 943 perusahaan atau emiten tercatat di bursa saham Indonesia sepanjang 2019-2024.
BEI merincikan, jumlah emiten melantai di bursa atau initial public offering (IPO) berfluktuasi setiap tahunnya.
Pada 2019, perusahaan yang melakukan IPO tercatat sebanyak 55 emiten.
Namun memasuki 2020, emiten yang melantai di bursa menurun, hanya 51 perusahaan.
Menginjak 2021, emiten yang IPO naik menjadi 54 emiten. Lalu angkanya meningkat lagi menjadi 59 emiten pada 2022.
Emiten yang IPO pada 2023 bertambah signifikan menjadi 79 emiten. Ini menjadi IPO tertinggi dalam pencatatan BEI.
Lalu data terakhir pada 27 Desember 2024, emiten yang IPO pada 2024 mencapai 41. Ini menjadi yang terendah setidaknya dalam enam tahun terakhir.
Kondisi tersebut berbeda dengan jumlah investor pasar modal yang terus meningkat setiap tahunnya.
Laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Indonesia menunjukkan, jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 14,83 juta investor pada data akhir 27 Desember 2024.
Jumlah tersebut naik 22% dari 2023 yang mencetak 12,16 juta investor. Capaian 2024 juga menjadi yang tertinggi selama lima tahun terakhir.
(Baca juga: Investor Pasar Modal RI Tembus 14,8 Juta pada 2024, Melonjak 22%)