Berdasarkan data Bank Dunia, tren harga emas 99,5% (fine gold) London Fix Afternoon Price terus naik sejak awal tahun, hingga mencapai US$2.470/troy ons pada Agustus 2024.
Harga tersebut menguat hampir 29% dibanding Agustus tahun lalu (year-on-year), serta menjadi rekor tertinggi baru sepanjang pencatatan Bank Dunia.
(Baca: Harga Emas Naik, Ketidakpastian Global Meningkat?)
Menurut World Gold Council (WGC), kenaikan harga emas dunia pada Agustus 2024 dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya dinamika ekonomi makro dan politik Amerika Serikat (AS).
"Harga emas naik karena penurunan signifikan dolar AS, serta imbal hasil treasury AS jangka waktu 10 tahun yang lebih rendah, karena The Fed memberi sinyal akan ada pemotongan suku bunga," kata tim WGC dalam laporan di situs webnya, Kamis (5/9/2024).
Di tengah situasi ini WGC menilai harga emas masih berpotensi naik, meski dibayangi ketidakpastian.
"Kami hanya dapat berspekulasi tentang bagaimana data makro yang lebih luas dapat memengaruhi reaksi pasar. Tapi, tampaknya dinamika pemilu dan ekspektasi pemotongan suku bunga di AS telah meningkatkan aktivitas perdagangan emas," kata tim WGC.
"Dalam keadaan ini, wajar jika investor lebih fokus pada prospek jangka pendek. Perilaku mereka menunjukkan bahwa mereka memandang emas sebagai instrumen lindung nilai, sekaligus memposisikan emas sebagai penerima manfaat dari suku bunga yang lebih rendah," lanjutnya.
(Baca: Harga Emas Naik, Apa Saham Emiten Emas Naik Juga?)