Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,53% ke level 7.721,85 pada penutupan perdagangan Jumat (6/9/2024).
Menurut Pilarmas Sekuritas, penguatan IHSG ini merupakan respons positif pasar terhadap data cadangan devisa yang meningkat.
Tercatat, cadangan devisa tumbuh dari US$145,4 miliar (Juli 2024) menjadi US$150,2 miliar (Agustus 2024).
Adapun menurut Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor saham di dalam negeri menguat hari ini. Sektor keuangan memimpin dengan kenaikan 1,91%, diikuti sektor kesehatan dan sektor properti yang masing-masing naik 0,55% dan 0,27%.
Sedangkan lima sektor saham lainnya terkoreksi. Sektor industri turun paling dalam 0,65%, diikuti sektor energi dan sektor infrastruktur yang masing-masing turun 0,61% dan 0,48%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sekitar 1,08 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 24,26 miliar lembar dengan nilai total transaksi sekitar Rp9,67 triliun.
Sebanyak 311 saham ditutup menguat hari ini, lalu 281 saham melemah, dan 201 saham stagnan.
Emiten top gainers hari ini adalah PICO yang terbang 34,38%, diikuti BINO dan PYFA yang masing-masing naik 17,29% dan 15,32%.
Di sisi lain, emiten berkode LABA menjadi top loser setelah ambles 9,68%, disusul DOID dan SICO yang masing-masing turun 5,80% dan 5,51%.
Berbeda dengan IHSG, hampir seluruh bursa saham Asia sore ini terkoreksi. Indeks Nikkei melemah 0,72% ke 36.391,50, indeks Shanghai melemah 0,81% ke 2.765,81, indeks Straits Times melemah 0,12% ke 3.454,46, sedangkan indeks Hang Seng tengah libur memperingati hari nasional.
(Baca: IHSG Lanjut Menguat, Sektor Keuangan Terdepan (Kamis, 5 September 2024))