Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 21,17 poin atau 0,29% ke level 7.241,13 pada penutupan perdagangan Jumat (12/1/2024).
Menguatnya indeks saham ini terjadi setelah sehari sebelumnya, yakni Kamis (11/1/2024) malam, muncul pengumuman inflasi naik menjadi 3,4% (year-on-year/yoy). Angkanya melebihi proyeksi analisis sebesar 3,2%.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat, dipimpin sektor industri sebesar 0,84%, diikuti sektor energi dan sektor barang baku yang naik masing- masing sebesar 0,78% persen dan 0,75%.
Sementara ada tujuh sektor turun, sektor transportasi dan logistik turun paling dalam minus 1,05%, diikuti sektor infrastruktur serta sektor properti dan real estat yang masing-masing minus 0,95% dan 0,76%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,16 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 17,21 miliar lembar, dengan total nilai transaksi Rp9,41 triliun.
Mayoritas atau 281 saham melemah, 257 saham stagnan, dan 228 saham melemah.
Emiten top gainers hari ini adalah MPXL yang melesat 20%, diikuti WIDI dan KING yang masing-masing naik 9,52% dan 9,50%.
Sementara, emiten berkode CGAS menjadi top losers hari ini setelah ambles 24,89%, diikuti SMLE dan NICE masing-masing turun 24,49% dan 24,32%.
Adapun bursa saham regional Asia sore ini bergerak variatif. Indeks Nikkei menguat 1,50% ke 35.577,10, indeks Hang Seng melemah 0,35% ke 16.244,58, indeks Shanghai melemah 0,16% ke 2.881,98, dan indeks Strait Times melemah 0,30% ke 3.191,72.
(Baca juga: IHSG Ditutup Melemah Seiring Pasar “Wait and See” Rilis Inflasi AS (Kamis, 11 Januari 2024))