Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,63 juta kasus pada Minggu, 01 Januari 2023. Berdasarkan data GISAID, Republic of the Congo tercatat memiliki penambahan kasus Omicron terbanyak, yaitu 137 kasus. Jumlah total kasus varian Omicron di Republic of the Congo saat ini setara dengan 0 persen dari total kasus di dunia.
(Baca: Update Omicron : Total di Indonesia Ada 31.403 Kasus (Jumat, 30 Desember 2022))
Menyusul Guatemala dengan pertumbuhan kasus Omicron secara mingguan mencapai 18,89 persen. Jumlah penambahan kasus Omicron di negara ini dilaporkan 2.140 jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah penambahan kasus Omicron terlihat naik 4,54 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 2.047 jiwa.
Berikutnya, penambahan kasus Omicron di Korea Utara naik 6,71 persen menjadi 75.337 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Jepang dengan penambahan kasus Omicron 317,27 ribu kasus (naik 2,73%) dan penambahan kasus Omicron di Peru naik 2,41 persen menjadi 25.284 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Seminggu, Omicron di Angola Naik 35,34% (Jumat, 30 Desember 2022))
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 31.493 kasus atau naik 0,29 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.