Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 5,58 juta kasus pada Jumat, 30 Desember 2022. Angola mencatatkan penambahan kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 35,34 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 157 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 35,34 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 3.610 Jiwa, Tertinggi di Libanon)
Berikutnya adalah Serbia yang mencatatkan penambahan kasus Omicron 21,97 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, penambahan kasus Omicron di negara ini naik 21,97 persen dibandingkan kemarin.
Kemudian, Cina (RRC - Tiongkok) dengan penambahan kasus Omicron 879 kasus (naik 19,43%), penambahan kasus Omicron di Guatemala naik 13,72 persen menjadi 2.047 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan penambahan kasus Omicron di Ekuador naik 7,3 persen menjadi 4.496 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Eropa Seminggu 2.610 Jiwa, Tertinggi di Bosnia dan Herzegovina)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 31.403 kasus atau naik 0,21 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.