Berdasarkan hasil survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC), mayoritas warga Indonesia setuju bahwa era pandemi Covid-19 telah berakhir.
Sebanyak 77% responden mengatakan setuju situasi Covid-19 telah usai. Rinciannya, 50,4% responden mengatakan setuju dan 26,6% sangat setuju.
Di sisi lain, ada 17,3% responden yang mengatakan tidak setuju situasi Covid-19 telah berakhir. Secara rinci, 13,8% mengatakan tidak setuju dan 3,5% sangat tidak setuju. Ada juga 5,7% responden yang mengaku tidak tahu.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Penetapan Berakhirnya Status Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia. Keppres ini mulai berlaku sejak 21 Juni 2023.
“Menetapkan status pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah berakhir dan mengubah status faktual Corona Virus Disease 2019 menjadi penyakit endemi di Indonesia,” demikian bunyi Keppres tersebut.
Melalui Keppres ini, Jokowi juga mencabut penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat dan penetapan bencana penyebaran Covid-19 sebagai bencana nasional.
Survei Kurious-KIC tersebut dilakukan terhadap 734 responden yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan proporsi responden laki-laki 47,3% dan perempuan 52,7%.
Lebih dari separuh responden berada di Pulau Jawa selain Jakarta (63,2%), kemudian di Jakarta (14,4%), dan Pulau Sumatra (12,1%). Proporsi responden yang berasal dari Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua di rentang 0,8%-3,4%.
Sebagian besar responden berusia antara 35-44 tahun (33,1%), diikuti kelompok 25-34 tahun (31,6%) dan kelompok 45-54 tahun (20,2%).
Survei dilakukan pada 26 Juni-3 Juli 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,61% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Litbang Kompas: Mayoritas Setuju atas Perubahan Status dari Pandemi Menjadi Endemi)