Mengapa Banyak Bisnis Startup Gagal? Ini Penyebabnya

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Annissa Mutia 21/09/2022 14:50 WIB

URL telah disalin

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Mengapa Banyak Bisnis Startup Gagal? Ini Penyebabnya

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Alasan Bisnis Startup Gagal (2021)

Nama Data	Nilai
Kekurangan dana	38
Tidak ada kebutuhan pasar	35
Kalah dalam kompetisi	20
Model bisnis yang cacat	19
Masalah kebijakan/legal	18
Penetapan harga	15
Tim yang tidak tepat	14
Produk salah waktu	10
Kualitas produk buruk	8
tim/investor tidak cocok	7
Pivot yang gagal	6
Burn out atau kelelahan	5

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kebanyakan startup gagal. Menurut CB Insight, salah satu alasan terbesar adalah kekurangan dana atau tidak bisa mendapatkan keuntungan (capital gain).

Sebanyak 38% startup gagal karena tidak ada uang. Selain itu, alasana utama yang melatarbelakangi perusahaan startup tidak bisa sukses adalah tidak ada kebutuhan pasar (35%).

Alasan startup gagal, yaitu:

Kekurangan dana (38%)
Tidak ada kebutuhan pasar (35%)
Kalah dalam kompetisi (20%)
Model bisnis yang cacat (19%)
Masalah kebijakan atau legal (18%)
Penetapan harga (15%)
Tim yang tidak tepat (14%)
Produk salah waktu atau pemasaran buruk (10%)
Kualitas produk buruk (8%)
Ketidakharmonisan tim dan investor (7%)
Pivot yang gagal (6%)
Burn out atau kelelahan (5%).

Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) saat ini di Indonesia terdapat 1.300 startup yang mengikuti program Gerakan Nasional 1000 Startup. Namun, hanya 10 persen yang sampai saat ini masih bertahan.

Menurut Kemenkominfo, startup di Indonesia mengalami kegagalan akibat faktor managerial, seperti kurangnya pengalaman dan visi jelas dari founder (lack of experience and vision) dan kurangnya fokus dalam menjalankan bisnis (lack of focus).

(baca: DANA Jadi Unicorn Baru Indonesia, Ini Valuasinya menurut CB Insights)

Editor : Annissa Mutia

Data Terkait

Ketahui Jenis Kekerasan Berbasis Gender Online yang Dialami Warga RI

Mayoritas Anggota BRICS Tergolong Negara Menengah-Atas

Iklim Bisnis Indonesia 2024 Versi Bank Dunia, Inovasi Masih Lemah

Harga Relatif Murah dan Banyak Diskon, Alasan Utama Konsumen Indonesia Belanja Online di TikTok

Hukuman Uang Pengganti Korupsi Tak Sebanding Kerugian Negara

Mayoritas Anak Muda Kelas Menengah Pesimistis Bisa Beli Rumah

Data Stories Terkini

Cuaca Malam Ini di Indragiri Hulu, Kelembapan Udara 77-99 Demografi 21/03/2025, 22:41 WIB

Cuaca Malam Ini di Pasaman Barat, Suhu 23-31 °C Demografi 21/03/2025, 21:30 WIB

Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SMP Swasta Kurang dari S1 Periode 2017-2024 Pendidikan 21/03/2025, 20:29 WIB

Nilai Investasi PMD Sektor Pertambangan Periode 2013-2023 Ekonomi & Makro 21/03/2025, 19:38 WIB

Provinsi Kalimantan Barat Ekspor 970 Ton Hasil Industri Lainnya Perdagangan 21/03/2025, 19:26 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini (Jumat, 21 Maret 2025) Demografi 21/03/2025, 19:07 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Mengapa Banyak Bisnis Startup Gagal? Ini Penyebabnya

Mengapa Banyak Bisnis Startup Gagal? Ini Penyebabnya

Tags

Data Terkait

Ketahui Jenis Kekerasan Berbasis Gender Online yang Dialami Warga RI

Mayoritas Anggota BRICS Tergolong Negara Menengah-Atas

Iklim Bisnis Indonesia 2024 Versi Bank Dunia, Inovasi Masih Lemah

Harga Relatif Murah dan Banyak Diskon, Alasan Utama Konsumen Indonesia Belanja Online di TikTok

Hukuman Uang Pengganti Korupsi Tak Sebanding Kerugian Negara

Mayoritas Anak Muda Kelas Menengah Pesimistis Bisa Beli Rumah

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$5,11 /Pon (Kamis, 20 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$35.250 per Ton per Kamis, 20 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$16.210 /Ton (Kamis, 20 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,91 /Mmbtu (Jumat, 21 Maret 2025)

Mengapa Banyak Bisnis Startup Gagal? Ini Penyebabnya

Mengapa Banyak Bisnis Startup Gagal? Ini Penyebabnya

Tags

Data Terkait

Ketahui Jenis Kekerasan Berbasis Gender Online yang Dialami Warga RI

Mayoritas Anggota BRICS Tergolong Negara Menengah-Atas

Iklim Bisnis Indonesia 2024 Versi Bank Dunia, Inovasi Masih Lemah

Harga Relatif Murah dan Banyak Diskon, Alasan Utama Konsumen Indonesia Belanja Online di TikTok

Hukuman Uang Pengganti Korupsi Tak Sebanding Kerugian Negara

Mayoritas Anak Muda Kelas Menengah Pesimistis Bisa Beli Rumah

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$5,11 /Pon (Kamis, 20 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$35.250 per Ton per Kamis, 20 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$16.210 /Ton (Kamis, 20 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,91 /Mmbtu (Jumat, 21 Maret 2025)