Mayoritas Anggota BRICS Tergolong Negara Menengah-Atas

Ekonomi & Makro

Lite

Adi Ahdiat 28/10/2024 15:14 WIB

URL telah disalin

Jumlah Negara Anggota BRICS Berdasarkan Kelas Pendapatan (Oktober 2024)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Mayoritas Anggota BRICS Tergolong Negara Menengah-Atas

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Negara Anggota BRICS Berdasarkan Kelas Pendapatan (Oktober 2024)*

Nama Data	Nilai
Negara pendapatan tinggi	2
Negara menengah-atas	4
Negara menengah-bawah	2
Negara pendapatan rendah	1

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono, menyatakan niat bergabung dengan BRICS.

BRICS adalah organisasi kerja sama multilateral yang saat ini beranggotakan 9 negara, yaitu Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Iran, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Ethiopia.

"Bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan pengejawantahan politik luar negeri bebas aktif. Bukan berarti kita ikut kubu tertentu, melainkan kita berpartisipasi aktif di semua forum," kata Menlu Sugiono dalam siaran pers, Kamis (24/10/2024).

"Kita juga melihat prioritas BRICS selaras dengan program kerja Kabinet Merah Putih, antara lain terkait ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan ataupun pemajuan sumber daya manusia," ujarnya.

Kelas Pendapatan Anggota BRICS

Jika dilihat berdasarkan klasifikasi Bank Dunia, negara-negara yang sudah menjadi anggota BRICS saat ini berasal dari kelas pendapatan yang beragam.

Bank Dunia membedakan kelas pendapatan negara berdasarkan gross national income (GNI) atau pendapatan nasional bruto per kapita. Klasifikasi yang berlaku untuk periode 2024-2025 adalah sebagai berikut:

Negara berpendapatan tinggi: GNI per kapita di atas US$14.005 (berdasarkan data 2023)
Negara berpendapatan menengah-atas: US$4.516 sampai US$14.005
Negara berpendapatan menengah-bawah: US$1.146 sampai US$4.515
Negara berpendapatan rendah: US$1.145 ke bawah

Merujuk klasifikasi tersebut, saat ini ada 2 negara anggota BRICS yang tergolong negara berpendapatan tinggi, 4 negara menengah-atas, 2 negara menengah-bawah, dan 1 negara berpendapatan rendah.

Berikut rincian kelas pendapatan negara anggota BRICS, berdasarkan data GNI per kapita dari Bank Dunia pada 2023:

Negara berpendapatan tinggi:

Uni Emirat Arab: US$49.020 per kapita
Rusia: US$14.250 per kapita

Negara berpendapatan menengah-atas:

China: US$13.390 per kapita
Brasil: US$9.280 per kapita
Afrika Selatan: US$6.480 per kapita
Iran: US$4.650 per kapita

Negara berpendapatan menengah-bawah:

Mesir: US$3.840 per kapita
India: US$2.540 per kapita

Negara berpendapatan rendah:

Ethiopia: US$1.110 per kapita

Adapun Indonesia, yang masih dalam proses menjadi anggota BRICS, juga masuk kategori negara menengah-atas dengan GNI US$4.810 per kapita pada 2023.

Catatan redaksi: Data dalam artikel telah diperbarui pada 6 Maret 2025, disesuaikan dengan pembaruan data Bank Dunia.

(Baca: Negara Berpendapatan Tinggi dan Menengah di ASEAN 2023)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Optimisme Konsumen Indonesia Melemah Kuartal I 2025

Optimisme Warga RI akan Lapangan Kerja Berkurang Kuartal I 2025

Lulusan Pascasarjana Pesimistis Cari Kerja pada Maret 2025

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Jembrana pada 2023

AS Selalu Defisit Dagang dengan China 20 Tahun Terakhir

Jawa Timur Punya Volume Usaha Koperasi Terbesar pada 2024

Data Stories Terkini

Prakiraan Cuaca di Sekadau 13-23 Apr/25 Demografi 16/04/2025, 16:52 WIB

Pengeluaran Penduduk Kabupaten Indramayu untuk Membeli Semangka Rp472 per Kapita per Minggu Ekonomi & Makro 16/04/2025, 15:43 WIB

Seminggu, Bitcoin Menguat 7,24% Pasar 16/04/2025, 15:34 WIB

Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Waingapu Bulan Maret Naik 34,71% Ekonomi & Makro 16/04/2025, 15:29 WIB

Harga Gula Pasir di Pasar Tradisional Periode April 2024-2025 Ekonomi & Makro 16/04/2025, 15:24 WIB

Volume Ekspor Pakaian Provinsi Nusa Tenggara Timur Januari 2025 Perdagangan 16/04/2025, 15:24 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Mayoritas Anggota BRICS Tergolong Negara Menengah-Atas

Mayoritas Anggota BRICS Tergolong Negara Menengah-Atas

Tags

Data Terkait

Optimisme Konsumen Indonesia Melemah Kuartal I 2025

Optimisme Warga RI akan Lapangan Kerja Berkurang Kuartal I 2025

Lulusan Pascasarjana Pesimistis Cari Kerja pada Maret 2025

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Jembrana pada 2023

AS Selalu Defisit Dagang dengan China 20 Tahun Terakhir

Jawa Timur Punya Volume Usaha Koperasi Terbesar pada 2024

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Timah Turun Menjadi US$31.100 per Ton per Selasa, 15 April 2025

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$3,29 /Mmbtu (Rabu, 16 April 2025)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Empat Hari Berurutan

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - US Wheat Futures Pagi Hari Diperdagangkan 546.63 Bushel (Selasa, 15 April 2025)

Tiga Hari Terakhir, Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - US Soybeans Futures Terus Turun

Mayoritas Anggota BRICS Tergolong Negara Menengah-Atas

Mayoritas Anggota BRICS Tergolong Negara Menengah-Atas

Tags

Data Terkait

Optimisme Konsumen Indonesia Melemah Kuartal I 2025

Optimisme Warga RI akan Lapangan Kerja Berkurang Kuartal I 2025

Lulusan Pascasarjana Pesimistis Cari Kerja pada Maret 2025

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Jembrana pada 2023

AS Selalu Defisit Dagang dengan China 20 Tahun Terakhir

Jawa Timur Punya Volume Usaha Koperasi Terbesar pada 2024

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer