Polri Tangkap 170 Terduga Kasus Terorisme Sepanjang 2016

Layanan konsumen & Kesehatan

Premium

30/12/2016 10:54 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Tersangka Kasus Terorisme yang Ditangkap Polri Selama 2016

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Polri Tangkap 170 Terduga Kasus Terorisme Sepanjang 2016

Harga: Rp5.000

Saya setuju dengan Syarat & Ketentuan serta Kebijakan Privasi. Saya memberikan persetujuan untuk data saya diproses oleh Databoks.

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Tersangka Kasus Terorisme yang Ditangkap Polri Selama 2016

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menangkap 170 orang terduga teroris selama 2016. Jumlah tersebut meningkat 107 persen dibanding 2015 yang sebanyak 82 kasus. Dalam penangkapan sepanjang tahun 2016, 33 tersangka terduga teroris meninggal dunia dan 40 orang lainnya telah di vonis oleh pengadilan. Sisanya dikembalikan ke pihak keluarga serta tenga menjalani proses persidangan dan penyelidikan.

Menurut Kapolri, Tito Karnavian yang dilansir dari cnnindonesia.com peningkatan tersebut dilatarbelakangi oleh dinamika kasus yang terjadi di Irak dan Suriah. Tito menjelaskan bahwa tekanan dari sejumlah negara membuat kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memerintahkan seluruh simpatisannya untuk melancarkan teror di berbagai penjuru dunia.

Tito menyatakan bahwa enangkapan kasus terorisme juga berakibat pada jatuhnya korban luka dan meninggal dunia anggota Polri. Sebanyak 11 anggota mengalami luka-luka dan satu korban gugur saat bertugas pada 2016.