Newzoo memproyeksi pendapatan gim secara global sebesar US$ 175,8 miliar atau Rp 2.491 triliun (kurs Rp 14.171/US$) pada 2021. Nilai itu menurun 1,1% dibandingkan pada tahun sebelumnya imbas pandemi virus corona Covid-19.
Dari nilai tersebut, pendapatan gim sebesar US$ 88,2 miliar diperkirakan berasal dari pasar Asia Pasifik. Ini berarti pasar Asia Pasifik menyumbang sekitar 50% dari total pendapatan gim di seluruh dunia.
Menurut laporan Newzoo, pasar gim mobile sangatlah besar di Asia Pasifik. Itulah sebabnya pasar gim di kawasan ini tak begitu terpengaruh oleh dampak pandemi corona.
Amerika Utara menempati posisi kedua lantaran menghasilkan pendapatan gim sebesar US$ 42,6 miliar. Nilai itu setara dengan 24% dari total pendapatan gim secara global.
Pendapatan gim yang berasal dari pasar Eropa diperkirakan sebesar US$ 31,5 miliar pada tahun ini. Nilai itu setara 18% dari total pendapatan gim secara global.
Selanjutnya, pasar gim Amerika Latin diproyeksi menghasilkan pendapatan senilai US$ 7,2 miliar atau 4%. Sementara, pendapatan gim dari pasar gim Timur Tengah dan Afrika sebesar US$ 6,3 miliar atau 4%.
Adapun, Newzoo melakukan riset terhadap 72 ribu responden berusia 10-65 tahun di 33 negara/pasar utama industri gim, termasuk Indonesia. Riset ini dilakukan pada akhir Januari sampai awal April 2021.
(Baca: Pimpin Pasar Video Gim Terbesar Dunia, Tiongkok Raup Pendapatan US$ 49,3 Miliar)