Bank Indonesia (BI) melaporkan, penyaluran kredit perbankan ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp1.195,4 triliun pada April 2022.
Nilai tersebut tumbuh 16,9% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tumbuh 15% (yoy) pada Maret 2022.
Jika dirinci berdasarkan skala usahanya, kredit UMKM untuk skala mikro tumbuh 105,4% (yoy) pada April 2022 menjadi Rp412,6 triliun, terakselerasi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 94,7% (yoy).
Kemudian kredit UMKM untuk usaha skala kecil tumbuh melambat 24,7% (yoy) pada April 2022 menjadi Rp449,8 triliun. Pada Maret 2022, kredit usaha kecil mampu tumbuh 27,4% (yoy).
Sementara itu, kredit UMKM untuk skala menengah pada April 2022 tercatat mengalami kontraksi 27,9% (yoy) menjadi Rp333 triliun. Namun, kontraksi tersebut tidak sedalam kontraksi bulan sebelumnya yang mencapai 28,6% (yoy).
BI juga melaporkan peningkatan kredit UMKM ini didorong baik oleh kredit investasi (KI) maupun kredit modal kerja (KMK). KI pada April 2022 tumbuh 13% (yoy), sementara KMK tumbuh 18,2% (yoy) pada periode yang sama.
(Baca Juga: Penyaluran Kredit UMKM Masih Didominasi Sektor Perdagangan Besar dan Eceran pada Februari 2022)