Ini Manfaat Paylater dari Segi Kenyamanan Menurut Gen Z dan Milenial di Indonesia

Paylater adalah metode pembelian dengan menunda pembayaran, juga dikenal dengan istilah Buy Now, Pay Later. Layanan ini mempermudah akses kredit dengan jumlah minimum yang lebih rendah, terutama bagi masyarakat yang tidak memiliki akses kredit perbankan.

Survei Katadata Insight Center (KIC) bersama OVO Finansial menunjukkan terdapat sejumlah manfaat yang dirasakan masyarakat dalam menggunakan paylater. 

Dari segi kemudahan dan kenyamanan, mayoritas Gen Z dan Milenial (63,1%) menggunakan paylater karena proses aplikasi yang lebih gampang dan cepat. 

Menurut hasil survei yang bertajuk "Persepsi dan Motif Penggunaan Paylater pada Gen Z dan Milenial" ini, pengguna menyukai aksesibilitas dan kemudahan penggunaan layanan tanpa perlu memiliki rekam jejak kredit sebelumnya.

Sebanyak 56,7% responden merasa nyaman dengan layanan paylater karena dapat digunakan untuk banyak kebutuhan seperti keperluan sehari-hari hingga barang elektronik.

Disusul 52,2% yang merasakan manfaat berupa pembayaran yang fleksibel; 50,9% tidak perlu jaminan fisik; serta 47,1% karena ketersediaan pembayaran yang beragam.

Adapun manfaat paylater lainnya seperti bunga rendah (39,2%), tidak perlu memiliki kartu kredit (36%), dan tidak perlu memiliki riwayat kredit (23,7%).

Survei ini juga mengungkap manfaat yang dirasakan Gen Z dan Milenial dalam menggunakan paylater dari segi keamanan. 

Tercatat, 61,4% responden yang merupakan Gen Z dan Milenial menilai paylater sebagai produk keuangan yang diawasi oleh pihak berwenang. 

Perusahaan penyedia produk paylater juga dinilai memiliki reputasi yang baik (51,8%); dapat menjamin kerahasiaan data pelanggan (50,2%); dan berasal dari perusahaan yang besar dan terpercaya (49,6%). 

Dari survei ini juga ditunjukkan bahwa pengguna layanan paylater lebih memprioritaskan aspek regulasi dan keamanan data dibandingkan dengan aspek operasional seperti penagihan atau penggunaan oleh orang lain.

Survei KIC bersama OVO Finansial ini dilakukan terhadap 2.153 responden, yang terdiri dari generasi Z (21-26 tahun) sebanyak 36,1% dan milenial (27-42 tahun) sebanyak 63,9%. Responden dipilih menggunakan purposive sampling. Responden tersebar di 10 kota pilihan di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Makassar, Bandung, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), dan Banten.

Pengambilan data dilakukan secara online pada pertengahan 2024. 

(Baca juga: Paylater, Layanan Kredit Pertama yang Digunakan Mayoritas Warga Indonesia)