Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Selasa (7/1/2025) pukul 19.34 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 31 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Ada 2 Ribu Bencana Alam di Indonesia pada 2024, Banjir Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 7 Januari 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 47 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 50-187 detik.
Kemudian, 1 kali gempa guguran dengan amplitudo 7 mm dan lama gempa 41 detik serta 8 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 milimeter dan lama gempa 31-114 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 143 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 93 kali letusan.
(Baca: Papua Barat Catat Jumlah Rumah Rusak Sedang akibat Bencana Alam Sebanyak 3 Unit)