Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, pada Februari 2024 ada sekitar 742 ribu orang pengangguran yang putus asa atau merasa tak mungkin mendapat pekerjaan.
Kelompok yang putus asa ini proporsinya sekitar 10% dari total jumlah pengangguran nasional pada periode sama.
(Baca: Pengangguran Putus Asa Awal 2024 Masih Lebih Banyak dari Pra-Pandemi)
Mayoritas pengangguran putus asa pada Februari 2024 berstatus lulusan SD atau lebih rendah, yakni 263 ribu orang.
Kemudian yang putus asa cenderung berkurang seiring dengan naiknya tingkat pendidikan.
Pengecualian terjadi pada lulusan universitas (D4/S1/S2/S3). Meski pendidikannya paling tinggi, jumlah pengangguran putus asa di kelompok ini lebih banyak dibanding lulusan diploma (D1/D2/D3).
Jumlah pengangguran lulusan SMA yang putus asa juga lebih banyak dibanding lulusan SMP, seperti terlihat pada grafik.
Namun, jika dilihat dari proporsinya, pengangguran putus asa di kelompok lulusan universitas dan SMA cenderung rendah.
Berikut rincian jumlah dan proporsi pengangguran yang putus asa berdasarkan tingkat pendidikan pada Februari 2024:
- Lulusan D4/S1/S2/S3: 26 ribu orang putus asa (3% dari total pengangguran lulusan universitas)
- Lulusan D1/D2/D3: 11 ribu orang putus asa (6,4% dari total pengangguran lulusan diploma)
- Lulusan SMA: 190 ribu orang putus asa (9% dari total pengangguran lulusan SMA)
- Lulusan SMK: 94 ribu orang putus asa (5,8% dari total pengangguran lulusan SMK)
- Lulusan SMP: 156 ribu orang putus asa (13,6% dari total pengangguran lulusan SMP)
- Lulusan SD/lebih rendah: 263 ribu orang putus asa (20,8% dari total pengangguran lulusan SD/lebih rendah)
(Baca: Pengangguran yang Putus Asa di Indonesia Mayoritas Laki-laki)