Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), terdapat 40,15 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan sosial di BPJS Ketenagakerjaan pada September 2024.
Rinciannya, kepesertaan aktif dari penerima upah (PU) sebanyak 26,02 juta orang; bukan penerima upah (BPU) 8,73 juta orang; dan jasa konstruksi 5,39 juta orang.
Sebagai catatan, angka untuk pekerja PU tersebut mencakup peserta aktif di program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).
Sementara untuk pekerja BPU, kepesertaannya tidak termasuk program JP. Lalu pekerja jasa konstruksi hanya mengikuti program JKK dan JKm.
Berikut daftar 10 provinsi dengan jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan terbanyak nasional per September 2024:
- DKI Jakarta: 7,92 juta orang
- Jawa Barat: 4,77 juta orang
- Jawa Timur: 4,65 juta orang
- Jawa Tengah: 3,81 juta orang
- Banten: 2,76 juta orang
- Sumatera Utara: 1,9 juta orang
- Kalimantan Timur: 1,21 juta orang
- Riau: 1,07 juta orang
- Bali: 1,01 juta orang
- Sulawesi Selatan: 1,01 juta orang
Sementara, provinsi dengan jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan terendah adalah Sulawesi Barat, yaitu hanya 55.935 orang. Diikuti Maluku dengan 161.397 orang dan Kepulauan Bangka Belitung 173.251 orang.
Kepesertaan aktif BPJS Ketenagakerjaan paling banyak dimiliki pekerja laki-laki dengan total 27,42 juta orang. Timpang dengan pekerja perempuan yang hanya 12,72 juta orang.
(Baca: Jawa Barat, Provinsi dengan Mogok Kerja Terbanyak sampai Oktober 2024)