Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bersama Forum Human Capital Indonesia (FHCI) membuka program “Rekrutmen Bersama BUMN 2022” pada Selasa (12/4/2022).
Dalam program tersebut ada 2.700 lowongan kerja untuk berbagai posisi di lebih dari 50 perusahaan milik negara.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan program ini merupakan bagian transformasi BUMN dalam bidang sumber daya manusia. Erick juga ingin memastikan perusahaan BUMN dapat menggaet talenta-talenta terbaik bangsa.
“Karena kita sadari, sepertiga dari kekuatan ekonomi Indonesia adalah di BUMN. Jadi kita harus sadari juga, yang berkarir di BUMN adalah putra-putri terbaik,” kata Erick dalam acara Peluncuran Program Rekrutmen Bersama BUMN 2022 seperti dilansir Katadata.co.id, Selasa (12/4/2022).
"Kami di BUMN membuka rekrutmen yang jumlahnya 2.700. Saya cukup terharu, tetapi juga sangat khawatir karena jumlah rekrutan 2.700, tetapi yang mendaftar puluhan kali lebih banyak," lanjut Erick.
Sampai saat ini belum ada pengumuman resmi terkait jumlah pendaftar Rekrutmen Bersama BUMN 2022.
Namun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sampai September 2021 ada sekitar 206,71 juta jiwa penduduk usia kerja di Indonesia.
Dari jumlah tersebut terdapat 140,15 juta jiwa yang merupakan angkatan kerja, dengan rincian 131,05 juta jiwa sudah bekerja sedangkan 9,1 juta jiwa lainnya belum bekerja atau menganggur.
Ada pula 66,56 juta jiwa yang termasuk dalam usia kerja, namun tidak termasuk angkatan kerja karena masih bersekolah, mengurus rumah tangga, atau melakukan kegiatan pribadi lainnya.
Berikut ini persyaratan pendaftaran program Rekrutmen Bersama BUMN 2022:
- Warga Negara Indonesia
- Usia maksimal 27 tahun per 25 April 2022 untuk jenjang pendidikan Diploma I/II/III, usia maksimal 30 tahun untuk jenjang pendidikan S1 atau Diploma IV, serta usia maksimal 35 tahun untuk jenjang pendidikan S2.
- IPK minimal 2,75 untuk lulusan perguruan tinggi
- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia
- Sehat jasmani, rohani dan bebas narkoba
- Memiliki dokumen Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
- Sertifikasi pelatihan yang sesuai dengan kompetensi dan rekomendasi pengalaman kerja jika ada
- Rekomendasi komunitas atau berprestasi di bidang olahraga/seni/digital creator/startup jika ada
(Baca Juga: Mayoritas Angkatan Kerja Indonesia Lulusan SMA pada 2020)