Selama empat tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mampu mengurangi jumlah pengangguran. Data Badan Pusat Statistik mencatat bahwa jumlah pengangguran terbuka pada akhir Februari 2018 mencapai 6,87 juta jiwa turun dari posisi Agustus 2014 sebanyak 7,24 juta jiwa. Alhasil, angka pengangguran juga turun menjadi 5,13% dari sebelumnya 5,94%.
Turunnya tingkat pengangguran tersebut salah satunya dipicu oleh maraknya transportasi online di tanah air. Sehingga jumlah angkatan kerja pada Februari 2018 tumbuh sebesar 10,85% menjadi 127,07 juta jiwa pada dibanding posisi Agustus 2014 sebanyak 114,63 juta jiwa. Sementara jumlah angkatan kerja hanya tumbuh 9,9% menjadi 133,94 juta jiwa dari sebelumnya 121,87 juta jiwa.
Jumlah pengangguran di era Pemerintahan Jokowi-JK ini juga merupakan yang terendah sejak 2001, yang pada saat itu terdapat sekitar 8 juta jiwa penduduk usia produktif yang tidak bekerja.