Tingkat Pengangguran pada Februari 2018 Turun Menjadi 5,13%

Ketenagakerjaan

Lite

07/05/2018 13:59 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Tingkat Pengangguran Terbuka Indonesia (1998-Feb 2018)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Tingkat Pengangguran pada Februari 2018 Turun Menjadi 5,13%

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Tingkat Pengangguran Terbuka Indonesia (1998-Feb 2018)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2018 turun 20 basis poin (bps) menjadi 5,13% dibanding posisi Februari 2017 dan juga menyusut 37 bps jika dibanding posisi Agustus 2017. Angka pengangguran ini merupakan level terendah sejak krisis 1998.

Jumlah pengangguran pada Februari tahun ini berkurang 140 ribu orang atau sebesar 2% menjadi 6,87 orang dari posisi Februari tahun lalu sebanyak 7,01 juta orang. Demikian pula jika dibandingkan dengan posisi Agustus 2017, angka pengangguran menyusut 170 orang atau 2,41% dari sebelumnya mencapai 7,04 juta orang.

Turunnya angka pengangguran tersebut ditopang oleh bertambahnya orang yang bekerja pada Februari 2018 sebanyak 2,53 juta orang (2,03%) menjadi 127,07 juta orang dari posisi Februari 2017 hanya 124,54 juta. Sementara jumlah angkatan kerja hanya bertambah 2,39 juta orang (1,82%) menjadi 133,94 juta orang. Jika dibanding posisi Agustus 2017 jumlah orang yang bekerja bertambah 6,05 juta orang (5%) sedangkan jumlah angkatan hanya bertambah 5,88 juta orang (4,59%).