Badan Pelindungan Pekerja Migran Inonesia (BP2MI) mencatat lima provinsi teratas penyumbang pekerja migran per Juli 2020. Jawa Timur berada di urutan pertama dengan 2.093 pekerja. Disusul Jawa Tengah dan Jawa Barat dengan masing-masing 1.086 pekerja dan 656 pekerja.
Meski demikian, jumlah pekerja migran Indonesia yang berangkat dari kelima provinsi tersebut menurun dibandingkan periode sama pada 2018 dan 2019. Penurunan pada tahun ini terjadi seiring pandemi Covid-19 yang menyebabkan sejumlah negara tujuan menerapkan kebijakan penutupan pintu masuk. (Baca: Selama Pandemi, Tak Ada Penempatan Pekerja Migran Indonesia di Tiga Negara Ini)
Penurunan juga terlihat dari total pekerja dari seluruh provinsi yakni pada Juli 2020 hanya terdapat 4.306 orang. Sedangkan, pada Juli 2019 dan Juli 2018 masing-masing yakni 24.826 pekerja dan 29.456 pekerja. (Baca: Remitansi Pekerja Migran Indonesia Terbesar Berasal dari 5 Negara)