Kenapa Harga Energi Naik? Ini Pandangan Warga Dunia

Energi

Lite

Monavia Ayu Rizaty 18/04/2022 11:00 WIB

URL telah disalin

Penyebab Kenaikan Harga Energi menurut Warga Dunia (2022*)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Kenapa Harga Energi Naik? Ini Pandangan Warga Dunia

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Penyebab Kenaikan Harga Energi menurut Warga Dunia (2022*)

Nama Data	Nilai
Ketegangan geopolitik	28
Pasokan tidak cukup	25
Volatilitas pasar	18
Kebijakan perubahan iklim	13
Tidak yakin	16

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Selama kuartal pertama 2022 harga energi mengalami kenaikan di berbagai belahan dunia.

Menurut survei Ipsos terhadap warga di 30 negara, mayoritas atau 28% responden menganggap kenaikan harga energi disebabkan oleh ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina. Pandangan ini paling banyak berasal dari responden di negara Uni Eropa, yakni Belanda, Italia, dan Belgia.

Kemudian 25% responden lain menganggap kenaikan harga energi terjadi akibat pasokan tidak mampu memenuhi kuota permintaan yang meningkat. Pandangan ini banyak dimiliki responden dari luar Uni Eropa, seperti Korea Selatan, Meksiko, Peru, dan Arab Saudi.

Sebanyak 18% responden menganggap penyebabnya adalah volatilitas harga di pasar minyak dan gas, terbanyak dari responden Malaysia, Afrika Selatan, dan Argentina.

Sementara 13% menganggap harga energi naik karena kebijakan perubahan iklim. Kelompok ini umumnya berasal dari responden India, Jerman, dan Polandia.

Ada juga 16% responden yang merasa tidak yakin akan penyebab kenaikan harga energi. Kelompok yang tidak yakin ini paling banyak berasal dari Rusia, Jepang, dan Jerman.

Survei ini dilakukan secara daring selama periode 18 Februari hingga 4 Maret 2022, dengan melibatkan 22.534 responden berusia 16-74 tahun yang tersebar di 30 negara.

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia

Konflik Sumber Daya Air Global Terus Melonjak hingga 2023

Korupsi BBM Pertamina Bisa Bikin Boncos Negara, Ini Kalkulasinya

Celios: Potensi Kerugian Konsumen akibat BBM Oplosan Rp17,4 Triliun per Tahun

Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 Harian di Pasar Modern Provinsi Sumatera Selatan Sebulan Terakhir Naik 0,49%

Jumlah Investor Saham, Reksa Dana, dan SBN Tumbuh Pesat sampai 2022

Data Stories Terkini

PDRB ADHB Sektor Tanaman Pangan Periode 2013-2024 PDB 27/03/2025, 15:21 WIB

Volume Ekspor Barang Barang Kayu dan Gabus Provinsi Banten Desember 2024 Perdagangan 27/03/2025, 15:18 WIB

Nilai Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan Afrika Periode 2013-2024 Demografi 27/03/2025, 15:13 WIB

Harga Ikan Bandeng Nasional Tiga Bulan Terakhir Naik Rp1.706 Ekonomi & Makro 27/03/2025, 15:11 WIB

Harga Pangan di Jawa Tengah Kamis (27/3): Harga Cabai Rawit Naik, Garam Turun Ekonomi & Makro 27/03/2025, 15:08 WIB

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,86 /Mmbtu (Kamis, 27 Maret 2025) Materials 27/03/2025, 15:07 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Kenapa Harga Energi Naik? Ini Pandangan Warga Dunia

Kenapa Harga Energi Naik? Ini Pandangan Warga Dunia

Tags

Data Terkait

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia

Konflik Sumber Daya Air Global Terus Melonjak hingga 2023

Korupsi BBM Pertamina Bisa Bikin Boncos Negara, Ini Kalkulasinya

Celios: Potensi Kerugian Konsumen akibat BBM Oplosan Rp17,4 Triliun per Tahun

Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 Harian di Pasar Modern Provinsi Sumatera Selatan Sebulan Terakhir Naik 0,49%

Jumlah Investor Saham, Reksa Dana, dan SBN Tumbuh Pesat sampai 2022

Data Stories Terkini

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.595,1 per Dolar AS (Rabu, 26 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,86 /Mmbtu (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures tidak Berubah Menuju Level US$1.001 /Bushel (Kamis, 27 Maret 2025)

Statistik Penduduk Beragama Hindu di Sulawesi Tengah 2015-2024

Harga Gula Pasir Harian di Pasar Modern Periode Maret 2024-2025

Kenapa Harga Energi Naik? Ini Pandangan Warga Dunia

Kenapa Harga Energi Naik? Ini Pandangan Warga Dunia

Tags

Data Terkait

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia

Konflik Sumber Daya Air Global Terus Melonjak hingga 2023

Korupsi BBM Pertamina Bisa Bikin Boncos Negara, Ini Kalkulasinya

Celios: Potensi Kerugian Konsumen akibat BBM Oplosan Rp17,4 Triliun per Tahun

Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 Harian di Pasar Modern Provinsi Sumatera Selatan Sebulan Terakhir Naik 0,49%

Jumlah Investor Saham, Reksa Dana, dan SBN Tumbuh Pesat sampai 2022

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer