Menurut Institute for Essential Services Reform (IESR), Indonesia memiliki potensi teknis untuk pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di dataran (ground-mounted) dengan kapasitas total 336,5 gigawatt (GW).
Potensi teknis ini mencerminkan kapasitas pembangkitan energi yang dapat dicapai dengan mempertimbangkan topografi, kondisi lingkungan, hingga risiko bencana dan kendala penggunaan lahan.
>
(Baca: Potensi Energi Terbarukan RI Besar, Baru Dimanfaatkan 0,3%)
IESR menemukan ada 781 lokasi di berbagai provinsi Indonesia yang secara teknis potensial untuk pemasangan PLTS ground-mounted.
Potensi terbesar berada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan Jawa Barat dengan kapasitas seperti terlihat pada grafik.
Adapun menurut Herman Darnel Ibrahim, Ketua Dewan Pakar Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), PLTS memiliki peran penting dalam skenario transisi energi nasional.
"Sumber daya energi terbarukan terbesar di Indonesia adalah tenaga surya. Tanpa tenaga surya yang dominan, transisi energi tidak akan berhasil," kata Herman dalam paparannya di Editorial Forum IESR (25/3/2025).
(Baca: Tantangan Investasi Energi Terbarukan di Indonesia Versi Bloomberg)