Aktivitas Manusia Dinilai sebagai Penyebab Utama Perubahan Iklim

Yale Program on Climate Change Communication merilis laporan bertajuk Climate Change and Energy in the Indonesian Mind. Salah satu fenomena yang diteliti adalah penyebab perubahan iklim yang terjadi di Tanah Air. 

Hasilnya menunjukkan, sebanyak 65% responden di Indonesia berpendapat bahwa perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas manusia. 

Lalu 31% responden menyatakan hal tersebut disebabkan oleh perubahan alami di lingkungan dan 1% menilai ada faktor lainnya. 

Sementara, hanya 1% responden yang mengatakan perubahan iklim tidak terjadi dan 2% lainnya menjawab tidak tahu. 

Survei ini juga menemukan, baru sebagian kecil masyarakat Indonesia yang mengetahui tentang perubahan iklim.

Tercatat, hanya 2% responden yang mengaku sangat memahami perubahan iklim dan 20% memiliki pemahaman yang sedang.

"Agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam merespons suatu ancaman, individu, pembuat kebijakan, dan masyarakat perlu memiliki kesadaran serta pemahaman dasar mengenai ancaman tersebut," tulis Yale dalam laporannya.

Kendati demikian, Yale menilai bahwa rendahnya pengetahuan terhadap istilah perubahan iklim bukan berarti masyarakat tidak mengkhawatirkan perubahan iklim.

Riset ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat Indonesia yang telah mengamati perubahan iklim dan pola cuaca di sekitarnya, meski belum memahami keterkaitannya dengan isu perubahan iklim secara lebih luas.

Studi ini melibatkan 2.000 responden berusia 18 tahun ke atas yang tersebar di seluruh wisata Indonesia. Pengambilan data dilakukan pada 15 Juni-17 Juli 2025 melalui wawancara, dengan toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 2,2% dan tingkat kepercayaan 95%. 

(Baca: Ribuan Desa di Indonesia Merasakan Dampak Perubahan Iklim)