Menurut laporan Dewan Energi Nasional (DEN), pada 2022 Indonesia memiliki potensi energi angin untuk pembangkitan listrik sebesar 155 gigawatt (GW).
DEN membuat perhitungan ini dengan mempertimbangkan kecepatan angin di berbagai wilayah, termasuk area lepas pantai.
(Baca: IEA: Energi Surya Dominasi Pembangkit Listrik Global pada 2030)
Jika dihitung per provinsi, potensi energi angin terbesar pada 2022 berada di Maluku, yakni 22,52 GW.
Provinsi lain yang masuk top 10 nasional adalah Papua, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Berikutnya ada Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Banten, dan Kalimantan Barat dengan potensi seperti terlihat pada grafik.
"Sebagai negara kepulauan dengan garis pantai yang panjang, Indonesia memiliki potensi energi angin yang sangat besar," demikian dikutip dari laporan DEN.
Namun, potensi yang besar ini belum banyak dimanfaatkan.
Menurut data DEN, sampai 2022 energi angin yang sudah dipakai untuk pembangkitan listrik secara nasional baru 0,2 GW, setara 0,1% dari total potensi yang ada.
(Baca: Potensi Energi Terbarukan RI Besar, Baru Dimanfaatkan 0,3%)