IEA Prediksi Permintaan Bahan Bakar Hijau Meningkat di Pasar Global

Energi

Lite

Adi Ahdiat 06/07/2022 12:40 WIB

URL telah disalin

Volume Permintaan Bahan Bakar Hijau untuk Sektor Transportasi Global (2019-2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

IEA Prediksi Permintaan Bahan Bakar Hijau Meningkat di Pasar Global

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Permintaan Bahan Bakar Hijau untuk Sektor Transportasi Global (2019-2023)

Nama Data	Nilai
2019	159,1 Juta
2020	146,72 Juta
2021	155,43 Juta
2022*	163,9 Juta
2023*	169,07 Juta

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan International Energy Agency (IEA), permintaan bahan bakar hijau atau biofuel untuk sektor transportasi global totalnya mencapai 159,1 juta kiloliter (kl) pada 2019.

Namun, pada 2020 permintaan menurun seiring dengan awal munculnya pandemi dan baru mulai pulih pada tahun lalu.

"Permintaan biofuel kembali pulih pada 2021 dari dampak Covid-19, hingga mendekati level tahun 2019," ungkap IEA dalam laporan Renewable Energy Market Update edisi Mei 2022.

IEA juga memprediksi permintaan bahan bakar hijau akan terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan, seperti terlihat pada grafik.

"Untuk tahun 2022 permintaan biofuel global masih diperkirakan akan meningkat 5% (year-on-year/yoy), dan naik lagi 3% (yoy) pada 2023," prediksi IEA.

"Meski melambat, permintaan bahan bakar untuk sektor transportasi mengalami pertumbuhan, dan kebijakan pemerintah di berbagai negara mendorong permintaan lebih tinggi untuk bahan bakar nabati global," lanjutnya.

Menurut data IEA, selama periode 2019-2021 jenis bahan bakar hijau yang memiliki permintaan tertinggi di skala global adalah etanol. Sedangkan permintaan biodiesel dan renewable diesel lebih rendah.

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Indonesia Impor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 1,19 Miliar dari Angola pada 2023

Indonesia Ekspor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 2,48 Miliar ke Thailand pada 2023

Indonesia Impor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 14,06 Juta dari Kolumbia pada 2023

Sebaran Potensi Teknis Pembangkit Listrik Air Skala Kecil di Indonesia

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia

Potensi Teknis Kapasitas PLTB di 38 Provinsi Indonesia

Data Stories Terkini

Statistik Penduduk Beragama Katolik di Aceh 2015-2024 Demografi 29/03/2025, 14:09 WIB

Harga Beras Kualitas Bawah I Harian di Pasar Tradisional Periode Maret 2024-2025 Ekonomi & Makro 29/03/2025, 13:40 WIB

Kredit Bank Umum Lapangan Usaha Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Periode 2015-2024 Keuangan 29/03/2025, 13:16 WIB

Harga Beras Medium Nasional Sebulan Terakhir Naik 0,92% Ekonomi & Makro 29/03/2025, 13:11 WIB

Nilai Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan Afrika Periode 2013-2024 Demografi 29/03/2025, 13:01 WIB

Statistik Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SMA Swasta Laki-Laki Periode 2017-2024 Pertambangan 29/03/2025, 12:46 WIB

Data Populer

Lihat Semua

IEA Prediksi Permintaan Bahan Bakar Hijau Meningkat di Pasar Global

IEA Prediksi Permintaan Bahan Bakar Hijau Meningkat di Pasar Global

Tags

Data Terkait

Indonesia Impor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 1,19 Miliar dari Angola pada 2023

Indonesia Ekspor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 2,48 Miliar ke Thailand pada 2023

Indonesia Impor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 14,06 Juta dari Kolumbia pada 2023

Sebaran Potensi Teknis Pembangkit Listrik Air Skala Kecil di Indonesia

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia

Potensi Teknis Kapasitas PLTB di 38 Provinsi Indonesia

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Tembaga Naik Menuju Level US$5,15 /Pon (Jumat, 28 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.572,6 per Dolar AS (Jumat, 28 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Naik Menuju Level US$3,95 /Mmbtu (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - Us Wheat Futures Turun Menuju Level 528.25 Bushel (Jumat, 28 Maret 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures Turun Menuju Level US$1.014,13 /Bushel (Jumat, 28 Maret 2025)

IEA Prediksi Permintaan Bahan Bakar Hijau Meningkat di Pasar Global

IEA Prediksi Permintaan Bahan Bakar Hijau Meningkat di Pasar Global

Tags

Data Terkait

Indonesia Impor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 1,19 Miliar dari Angola pada 2023

Indonesia Ekspor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 2,48 Miliar ke Thailand pada 2023

Indonesia Impor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 14,06 Juta dari Kolumbia pada 2023

Sebaran Potensi Teknis Pembangkit Listrik Air Skala Kecil di Indonesia

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia

Potensi Teknis Kapasitas PLTB di 38 Provinsi Indonesia

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer