Konsumsi akhir Bahan Bakar Minyak (BBM) berkadar ringan mengalami penurunan selama dua tahun terakhir. Ini selaras dengan temuan yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
BPS menjelaskan, BBM berkadar ringan, seperti minyak tanah dan bensin, merupakan jenis energi yang paling banyak dikonsumsi oleh sektor rumah tangga.
Secara total, konsumsi energi ini sebenarnya fluktuatif. Pada 2017, konsumsinya mencapai 1,348 juta terajoule. Sedangkan di 2018, konsumsinya menurun sedikit sebesar 1,345 juta terajoule.
Pada 2019, konsumsi meningkat hingga 1,356 juta terajoule. Sementara pada 2020 dan 2021, masing-masing sebesar 1,174 juta dan 1,168 juta terajoule.
Ini menunjukkan bahwa penggunaan BBM berkadar ringan mengalami tren penurunan selama dua tahun terakhir, dibandingkan era 2017-2019.
Sumber data yang digunakan diolah BPS dari berbagai publikasi yang diterbitkan oleh BPS sendiri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM), Perusahaan Listrik Negara (PLN), Pertamina Gas Negara (PGN), Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), dan Kereta Api Indonesia (KAI).
(Baca juga: 10 Negara Pemberi Subsidi BBM Terbesar 2021, Indonesia Juara Dua)