Naik-Turun Impor Minyak Indonesia, dari Era Megawati sampai Jokowi

Energi

Lite

Adi Ahdiat 30/11/2023 16:34 WIB

URL telah disalin

Volume Impor Minyak Indonesia per Tahun (2002-2022)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Naik-Turun Impor Minyak Indonesia, dari Era Megawati sampai Jokowi

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Impor Minyak Indonesia per Tahun (2002-2022)*

Nama Data	Nilai
2002	31 Juta
2003	30,41 Juta
2004	34,9 Juta
2005	36,71 Juta
2006	33,3 Juta
2007	34,62 Juta
2008	35,14 Juta
2009	35,04 Juta
2010	39,37 Juta
2011	42,09 Juta
2012	41,08 Juta
2013	45,63 Juta
2014	45,28 Juta
2015	44,13 Juta
2016	43,89 Juta
2017	44,88 Juta
2018	43,67 Juta
2019	35,21 Juta
2020	31,3 Juta
2021	35,7 Juta
2022	40,96 Juta

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Setiap tahun Indonesia mengimpor puluhan juta ton minyak bumi, baik berupa minyak mentah maupun hasil minyak.

Impor itu beriringan dengan naiknya kebutuhan konsumsi minyak nasional, yang tak bisa dipenuhi dari hasil produksi dalam negeri.

(Baca: Produksi Minyak Bumi Indonesia Terus Berkurang, tapi Konsumsinya Naik)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor minyak Indonesia juga cenderung meningkat dalam dua dekade terakhir.

Selama periode 2002—2004, ketika Indonesia dipimpin Presiden Megawati Soekarnoputri, total volume impor minyak nasional (gabungan minyak mentah dan hasil minyak) berkisar 30 juta—34 juta ton per tahun.

Kemudian pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 2005—2014, kisaran impornya naik menjadi 33 juta—45 juta ton per tahun.

Pada era SBY impor minyak Indonesia sempat mencapai rekor tertinggi, yakni 45,6 juta ton pada 2013.

Kemudian selama era Presiden Joko Widodo (Jokowi) 2015—2022 kisaran impornya sedikit turun menjadi 31 juta—44 juta ton per tahun.

Impor minyak terendah era Jokowi terjadi pada 2020, ketika aktivitas masyarakat dan industri turun drastis akibat pandemi Covid-19.

Namun, setelah itu impor minyak nasional naik lagi hingga kembali ke kisaran 40 juta ton pada 2022.

Adapun menurut data British Petroleum (BP), sepanjang 2022 Indonesia hanya memproduksi minyak bumi 31,4 juta ton, sedangkan konsumsinya 69,7 juta ton.

Hal itu menjadikan Indonesia defisit pasokan minyak bumi (selisih antara produksi dan konsumsi) sekitar 38,3 juta ton pada tahun lalu.

(Baca: Konsumsi Minyak Bumi Indonesia 2 Kali Lebih Banyak dari Produksi pada 2022)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Abu Vulkanik Sekitar 900 Meter

Sejak Dikuasai Indonesia, Cadangan Emas Freeport Terus Menurun

Sempat Dihentikan, IHSG Berakhir Melemah 3,84% (Selasa, 18 Maret 2025)

Volume Ekspor Kayu dan Gabus Provinsi Riau Desember 2024

Harga Telur Ayam Ras Segar Harian di Pasar Modern Provinsi Jawa Tengah Sebulan Terakhir Naik 0,92%

Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 Harian di Pasar Tradisional Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebulan Terakhir Naik 1,78%

Data Stories Terkini

Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Abu Vulkanik Sekitar 900 Meter Demografi 19/03/2025, 0:35 WIB

Prakiraan Cuaca di Belu 15-27 Mar/25 Demografi 18/03/2025, 22:33 WIB

Prakiraan Cuaca di Kota Jakarta Barat 15-27 Mar/25 Demografi 18/03/2025, 21:44 WIB

Volume Ekspor SITC Kode 08 Makanan Ternak Periode 2022-2024 Pertambangan 18/03/2025, 20:31 WIB

Nilai Ekspor SITC Batu Bara Kokas dan Briket Provinsi Aceh Periode Juli-Desember 2024 Perdagangan 18/03/2025, 19:21 WIB

Cadangan Emas Freeport di Indonesia Menyusut 2018-2024 Pertambangan 18/03/2025, 19:00 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Naik-Turun Impor Minyak Indonesia, dari Era Megawati sampai Jokowi

Naik-Turun Impor Minyak Indonesia, dari Era Megawati sampai Jokowi

Tags

Data Terkait

Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Abu Vulkanik Sekitar 900 Meter

Sejak Dikuasai Indonesia, Cadangan Emas Freeport Terus Menurun

Sempat Dihentikan, IHSG Berakhir Melemah 3,84% (Selasa, 18 Maret 2025)

Volume Ekspor Kayu dan Gabus Provinsi Riau Desember 2024

Harga Telur Ayam Ras Segar Harian di Pasar Modern Provinsi Jawa Tengah Sebulan Terakhir Naik 0,92%

Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 Harian di Pasar Tradisional Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebulan Terakhir Naik 1,78%

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Tembaga Naik Menuju Level US$4,97 /Pon (Senin, 17 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Turun Menjadi US$35.105 per Ton per Senin, 17 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$16.530 /Ton (Senin, 17 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$4,04 /Mmbtu (Selasa, 18 Maret 2025)

Naik-Turun Impor Minyak Indonesia, dari Era Megawati sampai Jokowi

Naik-Turun Impor Minyak Indonesia, dari Era Megawati sampai Jokowi

Tags

Data Terkait

Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Abu Vulkanik Sekitar 900 Meter

Sejak Dikuasai Indonesia, Cadangan Emas Freeport Terus Menurun

Sempat Dihentikan, IHSG Berakhir Melemah 3,84% (Selasa, 18 Maret 2025)

Volume Ekspor Kayu dan Gabus Provinsi Riau Desember 2024

Harga Telur Ayam Ras Segar Harian di Pasar Modern Provinsi Jawa Tengah Sebulan Terakhir Naik 0,92%

Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 Harian di Pasar Tradisional Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebulan Terakhir Naik 1,78%

Data Stories Terkini

Topik Trending

erupsi

Data Populer

Harga Tembaga Naik Menuju Level US$4,97 /Pon (Senin, 17 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Turun Menjadi US$35.105 per Ton per Senin, 17 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$16.530 /Ton (Senin, 17 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$4,04 /Mmbtu (Selasa, 18 Maret 2025)