Badan Statistik Turki (Turkish Statistical Institute) melaporkan tingkat inflasi Turki pada Oktober 2022 meningkat 85,51% jika dibandingkan dengan posisi Oktober 2021 (year on year/yoy).
Adapun inflasi Oktober 2022 secara bulanan mencapai 3,54%. Artinya, harga-harga barang di negara tersebut rata-rata naik sebesar 3,54% pada bulan lalu dibanding bulan sebelumnya. Bila dibandingkan dengan posisi Desember 2022, inflasi Turki naik sebesar 57,8% pada Oktober 2022 (ytd).
Pakaian dan alas kaki mencatat inflasi tertinggi pada bulan lalu, yakni mencapai 8,34% (m-to-m). Diikuti makanan dan minuman non-alkohol sebesar 5,09% (m-to-m), serta perabot dan peralatan rumah tangga sebesar 4,38% (m-to-m).
Sementara itu, kelompok pengeluaran transportasi dan makanan mencatat inflasi tahunan tertinggi pada Oktober 2022. Mata uang Turki lira yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat memicu inflasi tinggi di negara yang dipimpin oleh Presiden Ergodan ini seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Meski Turun, Inflasi AS Masih 8,2% pada September 2022)
Ditambah lagi adanya dampak invasi Rusia ke Ukraina membuat harga-harga barang di Turki terus melambung, terutama harga energi dan makanan.
Berikut ini Inflasi tahunan Turki menurut kelompok pengeluaran per Oktober 2022:
- Transportasi: 117,15% (yoy)
- Makanan dan minuman non- alcohol 99,05% (yoy)
- Perabotan dan peralatan rumah tangga: 93,63% (yoy)
- Perumahan: 85,17% (yoy)
- Hotel, café dan restoran: 81,92% (yoy)
- Minuman berakohol dan tembakau: 77,88% (yoy)
- Barang tahan lama dan jasa: 75,29% (yoy)
- Kesehatan: 62,66% (yoy)
- Rekreasi dan budaya: 61,54% (yoy)
- Pakaian dan alas kaki 941,3% (yoy)
- Pendidikan: 36,95% (yoy)
- Komunikasi: 33,48% (yoy)
(Baca: Inflasi Inggris Kembali Tembus 10% (YoY) pada September 2022)