Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Kepulauan Meranti, pada 2024 tercatat Rp27,47 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,33% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp25,61 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 2,56%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 211,91 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp128,53 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 57.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp11,13 jutajuta. PDRB ini tumbuh 4,85%.
Di urutan kedua adalah sektor industri pengolahan tumbuh 2,85% menjadi Rp6,46 jutajuta, sektor pertambangan dan penggalian dengan PDRB Rp4,29 jutajuta (-5,89%).
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah konstruksi dengan PDRB Rp1,69 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Kepulauan Meranti pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Kepulauan Meranti ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 39,47%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor pertambangan dan penggalian, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Pendidikan,Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Perusahaan.