Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kota Bukit Tinggi Bulan Maret Naik 29,7%
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Pengeluaran listrik dan bahan bakar rumah tangga di Kota Bukit Tinggi pada Maret lalu berada di angka 29,7%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -19.26%. Di antara sembilan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah menyumbang 4,35% inflasi daerah.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Somalia pada 2023)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kota Bukit Tinggi berada di level 78,13 pada Maret 2025, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 60,24.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah telah turun 21.43% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Kota Bukit Tinggi telah mengalami pertumbuhan 4,72% (year to date/ytd).
Inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah ini merupakan yang tertinggi dibanding sub kelompok lainnya (data per Maret 2025).
(Baca: Inflasi Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kabupaten Kerinci Bulan Maret Sebesar 7,42%)
Berikut ini inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah yang di ukur BPS per Maret di Kota Bukit Tinggi :
- Kelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga 29,7%
- Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah 4,35%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 27,09% dengan IHK sebesar 86,32 dan terendah terjadi di Kabupaten Gunung Kidul sebesar 23,39% dengan IHK sebesar 78,08. Sementara untuk Kota Bukit Tinggi ini menempati urutan 73.
BPS mencatat, inflasi September 2024 turun 0,12% secara bulanan dan -8,4% secara tahunan. Meski tercatat lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan ini tidak setinggi periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 2,86%.