Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Program Makan Bergizi Gratis mulai tahun depan.
Hal ini tercatat dalam dokumen Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
(Baca: Tren Makan Gratis di Sekolah Meningkat secara Global)
Merujuk dokumen tersebut, Program Makan Bergizi Gratis akan dilakukan melalui pemberian makanan bergizi dan susu gratis di sekolah dan pesantren.
Program ini juga akan memberi bantuan gizi untuk anak balita, serta ibu hamil atau menyusui dengan risiko anak stunting.
Selain menjadi penambah nutrisi, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat:
- Mendorong kehadiran siswa di sekolah sehingga akan meningkatkan kualitas pembelajaran;
- Mengurangi angka absensi atau putus sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia; dan
- Berdampak positif terhadap kesehatan dan prestasi akademis para murid.
RAPBN 2025 mengalokasikan anggaran sekitar Rp71 triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis, dengan harapan bisa menyerap sekitar 820 ribu tenaga kerja, dan menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonomi sekitar 0,1%.
Dengan demikian, RAPBN memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa naik jadi 5,2% pada 2025, dari baseline atau titik acuan awal 5,1%.
(Baca: Banyak Negara Punya Kebijakan Makan Gratis, Indonesia Ketinggalan)