Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Jumat (10/1/2025) pukul 12.54 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 44 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak atau 2.325 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 61 detik.
(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 10 Januari 2025 pukul 00.00-06.00 WIT menunjukkan terjadi 22 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 9-28 milimeter dan lama gempa 20-74 detik.
Kemudian, 7 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-7 mm dan lama gempa 21-87 detik serta 80 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-11 milimeter dan lama gempa 18-35 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 3 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 211 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (135 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 68 kali.
(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)