Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), ada 372.965 kejadian tindak kejahatan yang dilaporkan di seluruh Indonesia sepanjang 2022. Angka tersebut naik 55,73% dari tahun sebelumnya sebanyak 239.481 kejadian.
Menurut wilayahnya, Jawa Timur menjadi Kepolisian Daerah (Polda) dengan jumlah kejahatan paling banyak dilaporkan sepanjang 2022. Jumlahnya sebanyak 51.905 kejadian atau setara 13,91% dari total jumlah kejahatan yang dilaporkan secara nasional tahun lalu.
Posisi kedua terbanyak ditempati oleh Polda Sumatera Utara dengan jumlah kejahatan yang dilaporkan sebanyak 43.555 kejadian. Lalu, Polda Metro Jaya menempati urutan ketiga terbanyak dengan 32.534 kejadian kejahatan yang dilaporkan.
Berikut 10 wilayah Polda dengan laporan jumlah kejahatan terbanyak pada 2022:
- Jawa Timur: 51.905 kejadian
- Sumatera Utara: 43.555 kejadian
- Metro Jaya: 32.534 kejadian
- Jawa Tengah: 30.060 kejadian
- Jawa Barat: 29.485 kejadian
- Sulawesi Selatan: 28.679 kejadian
- Riau: 12.389 kejadian
- Sumatera Selatan: 11.453 kejadian
- Lampung: 11.022 kejadian
- DI Yogyakarta: 10.591 kejadian
Sementara, Maluku Utara menjadi Polda dengan jumlah kejahatan yang dilaporkan paling sedikit pada 2022, yaitu 1.220 kejadian. Posisinya diikuti oleh Kalimantan Utara dan Sulawesi Barat dengan jumlah kejahatan berturut-turut sebanyak 1.280 kejadian dan 2.027 kejadian.
Adapun menurut BPS, nilai tindak kejahatan (crime rate) di Tanah Air juga melonjak cukup tajam pada 2022 dari 90 menjadi 137. Nilai crime rate tahun ini dapat dimaknai bahwa dari 100.000 penduduk di Indonesia, terdapat 137 orang yang mengalami kejahatan pada tahun lalu.
(Baca: Pencurian, Kejahatan yang Paling Banyak Terjadi per Akhir November 2023)